Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan
Mengingat berbagai ketakutan yang sering dirasakan oleh wanita mendorong saya untuk menonton film “Imperfect” ini. Menurut saya film ini cukup mudah dipahami sebab alur yang digunakan adalah alur maju dan penggambaran watak tokoh sangat jelas. Semua pesan yang terdapat dalam film ini benar adanya dalam kehidupan nyata. Dari film ini saya mendapat pemahaman hal-hal baru mengenai bagaimana kita mengenali diri kita sendiri dan menumbuhkan perasaan bersyukur dengan apapun yang sedang kita alami.
Berikut adalah ulasan atas film “Imperfect” ini. Saya menontonnya saat saya masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Atas. Saat itu saya menonton bersama beberapa teman saya. Setelah menonton film ini, saya bersama dengan teman-teman saya kemudian berdiskusi dan saling melontarkan argumen yang ada dalam isi kepala kami.
Film “Imperfect” yang disutradarai oleh Ernest Prakasa ini sukses menjadi sorot perhatian publik sebab mengangkat isu yang sedang marak terjadi dikalangan remaja khususnya remaja perempuan. Tak dipungkiri juga bahwa emosional para penonton ikut dipermainkan dimana perasaan senang, marah, tertekan dan terharu hadir karena menonton film ini. Disisi lain film Imperfect juga menghadirkan begitu banyak stigma tentang kesempurnaan fisik wanita. Saya cukup antusias dan menikmati sepanjang film ini diputar.
Dalam film ini, tokoh utama yaitu Rara yang diperankan oleh Jessica Mila menceritakan tentang rasa tidak percaya diri karena memiliki kulit yang sawo matang dan bertubuh gendut. Hal tersebut kerap disebut juga dengan “ Insecure ” atau tidak aman. Insecure bisa terjadi karena beberapa aspek namun yang paling sering dialami oleh remaja perempuan dikarenakan faktor fisik yang tidak memenuhi standar kecantikan di negara tempatnya tinggal. Mereka menganggap dirinya tidak cukup pantas atau tidak cantik, dengan demikian mereka tidak percaya diri sebab mereka merasa tidak memiliki nilai yang lebih terhadap dirinya dalam pandangan orang lain.
Sejujurnya standar kecantikan yang ada di Indonesia merupakan peninggalan dari para bangsa kolonial yang pernah lama menduduki Indonesia. Contohnya adalah sekarang orang selalu menganggap bahwa cantik haruslah berkulit putih, tinggi, langsing, bermata bulat, dan hidung mancung. Secara tidak langsung film ini ingin mematahkan pemikiran standar kecantikan yang beredar dimasyarakat.
Beberapa konflik yang terjadi dalam film ini semakin membuat rasa tertarik dan penasaran dalam hati penonton tergugah termasuk saya sendiri. Selama film ini berlangsung saya ikut terbawa dan merasakan adegan yang terjadi. Tak heran jika film Imperfect ini memperoleh penghargaan dari Asian Academy Creative Awards untuk kategori National Winner Best Comedy Programme
Karier
Kisah ini bermula dari Rara yang diperankan oleh Jessica Mila dan Lulu yang diperankan oleh Yasmin Napper. Mereka berdua adalah saudara kandung namun sejak lahir sudah diperlakukan jauh berbeda. Sejak lahir Rara sudah berkulit hitam, berambut keriting dan gendut seperti ayahnya. Berbeda dengan Lulu yang mewarisi gen kulit putih dan cantik seperti ibunya.
Ibu dari Rara dan Lulu bernama Debby yang diperankan oleh aktris Karina Suwandi. Dalam film ini diceritakan bahwa saat Debby melahirkan Rara putri pertamanya, dia harus menjalani operasi caesar. Hal itu membuat kariernya sebagai peragawati harus terhenti, sebab setelah melahirkan perut Debby penuh dengan stretch mark dan bentuk badannya juga sudah tidak ideal seperti sewaktu gadis.
Debby merasa bahagia saat melahirkan Lulu, putri keduanya. Sebab Lulu cantik seperti dirinya, ia berharap kelak saat tumbuh dewasa Lulu bisa meneruskan kariernya sebagai peragawati. Perlakuan pilih kasih atau tak adil sudah dimulai disini. Sejak kecil Rara kerap dilarang oleh Debby saat ia mulai makan terlalu banyak sebab Rara sudah memiliki tubuh yang gendut. Rara lebih akrab dengan sang ayah karena ayahnya lebih bisa menerima dirinya apa adanya ketimbang ibunya. Ayah Rara selalu tidak marah apabila Rara makan dengan jumlah porsi nasi yang banyak ataupun saat Rara makan coklat berlebih dimalam hari. Namun sayang, tragedi mengerikan itu terjadi. Ayah Rara tewas dalam kecelakaan dan ia harus kehilangan sosok ayah yang dicintainya saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Rara dan Lulu sudah tumbuh dewasa. Rara bekerja menjadi staf riset di suatu perusahaan kosmetik, sedangkan Lulu memilih karier sebagai influencer dan model dengan memanfaatkan paras cantik dan tubuh idealnya. Rara memiliki kekasih bernama Dika (Reza Rahadian) yang berprofesi sebagai fotografer. Dika adalah pria tampan yang sabar dan mencintai Rara setulus hati tanpa memandang kekurangan dalam diri kekasihnya itu. Disisi lain, Lulu memiliki kekasih yang bernama George (Boy William). George diceritakan sebagai pria yang berprofesi sebagai youtuber dan influencer. Gaya busana yang dikenakannya selalu terlihat mewah dan elegan.
Cinta
Sejak awal berpacaran Dika dan Rara memang selalu terlihat romantis. Dia pria sejati yang tak pernah mempermasalahkan keadaan fisik pada Rara. Mereka sangat cocok dalam hal pemikiran apapun. Dika dan Rara juga termasuk dalam pasangan yang paham akan sosial, setiap sebulan sekali mereka kerap menyempatkan waktu untuk mengajar anak-anak yatim yang ada di sekolah terbuka.
Berbeda dengan pasangan George dan Lulu yang lebih kerap mengahabiskan waktu di mall atau makan di tempat mewah. Tak terlewat seharipun, George selalu melakukan siaran langsung atau live di media sosial miliknya bahkan disaat ia sedang bersama dengan Lulu. Sering juga George mengomentari penampilan Lulu, ia bahkan tak memperbolehkan Lulu memakai pakaian yang sama saat ia sedang membuat konten. George menganggap bahwa jika tampil dengan gaya yang sama akan membosankan dan membuat para fans atau penggemarnya tidak tertarik untuk melihat kontennya lagi.
Timbangan
Suatu hari, manager di perusahaan tenpat Rara bekerja secara tiba-tiba mengundurkan diri sehingga posisi tersebut menjadi kosong. CEO perusahaan kosmetik Melati itu bernama Kelvin (Dion Wiyoko) berkata pada Rara bahwa yang pantas mengisi jabatan ini seharusnya adalah Rara, sebab Rara adalah staff yang berprestasi. Namun karena seorang manager haruslah cantik dan bertubuh ideal maka Kelvin ragu untuk mengangkat Rara menjadi manager karena ia berbadan gendut.
Rara yang sudah lelah mendapat hinaan dari teman di kantor dan juga tuntutan menjadi cantik dari ibunya itupun akhirnya memutuskan untuk mengubah dirinya. Rara mulai melakukan diet dan juga belajar berdandan. Setiap hari ia pergi ke tempat gym dan tidak makan nasi melainkan hanya konsumsi buah saja.
Waktu berjalan 1 bulan dan Rara sukses mengubah dirinya, sekarang ia tampak cantik dengan badan idealnya. Kemudian ia diangkat menjadi manager, perubahan dalam diri Rara makin nampak. Ia mulai bergaul dengan sahabat barunya atau yang kerap disebut geng cantik dan melupakan sahabat baiknya Fey.
Rara juga menjadi lebih sombong seperti tidak mau kepanasan naik motor bersama pacarnya atau takut kulitnya menghitam. Rara juga mulai sibuk dan mengabaikan Dika kekasihnya itu. Hal itu membuat Dika menjadi sedih dan sedikit menjauh dengan Rara karena kepribadian Rara sudah berbeda dengan Rara yang dulu.
Perjalanan karier dan cinta Lulu ternyata tidak seindah yang kita bayangkan. Lulu terlihat sedih saat ada yang berkomentar buruk pada media sosialnya. Kekasihnya yaitu George juga selalu menuntut Lulu tampil sempurna. Setiap kali bertemu atau kencan, George hanya membahas fisik saja seolah-olah ia berpacaran dengan Lulu hanya untuk menaikkan popularitasnya di media sosial. Lulu kemudian meminta putus karena menyadari bahwa kekasihnya tidak tulus dan selalu memanfaatkannya.
Tak selang berapa lama, Rara jatuh sakit karena melakukan diet yang terlalu ketat. Kemudian ia tersadar bahwa cantik tidak menjamin bahagia. Rara juga memperbaiki hubungannya dengan Dika yang renggang karena kesalahan dalam dirinya. Setelah itu Rara dan Lulu juga sempat bertengkar hebat yang kemudian membuat ibunya sadar bahwa selama ini dia sudah salah karena lebih menyayangi Lulu.
Akhir dari cerita ini adalah bahagia, dimana Debby kemudian bisa adil terhadap kedua putrinya dan hubungan Rara dengan Dika membaik. Kisah dari film ini bisa kita kaitkan dengan kehidupan nyata aktris Tara Basro. Tara dikenal sebagai aktris yang selalu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar dan terkenal karena tingkat kepercayaan dirinya. Ia pernah gagal casting film hanya karena ia bertubuh gendut dam kulit sawo matang. Akan tetapi dia tidak menyerah, kemudian ia justru tetap bisa sukses sekarang. Tara membuktikan bahwa cantik tidak harus putih dan bertubuh langsing. Kesimpulan dari semua ini adalah kita harus selalu bersyukur atas pemberian Tuhan. Membiasakan diri untuk tidak mengeluh dan berhenti mengubah diri sendiri hanya karena menuruti perkataan orang lain yang hanya berfokus pada fisik saja. Sebab kecantikan sesungguhnya ialah terpancar dari hati bukanlah karena fisik semata.
Author : Katherina Rosseta